Sabtu, 03 Maret 2012

Kehebatan Pembalap Tidak Bisa Dibandingkan

MotoGP Mania – Membandingkan dua atau lebih pembalap selalu menjadi topik yang seru untuk dibicarakan. Beragam jawaban akan muncul dengan argumennya masing-masing. Biasanya, fanatisme akan banyak berperan dalam memberikan jawaban siapa lebih hebat antara rider A atau B?
Stoner Rossi 2006 2011 compare 209x300 Kehebatan Pembalap Tidak Bisa Benar Benar DibandingkanKemarin jejaring sosial twitter heboh oleh “ulah” Repsol Honda (@HRC_MotoGP) yang meng-upload statistik antara Casey Stoner dan Valentino Rossi dalam kurun waktu 2006-2011. Di sana tampak antara keduanya sama-sama meraih dua kali juara dunia, tapi secara umum Stoner terlihat punya prestasi yang lebih baik dari The Doctor (lihat gambar).

Tidak perlu menunggu waktu lama, Rossi (@ValeYellow46) segera menanggapi posting tersebut. Baginya tidak fair membandingkan hasil yang diraihnya dengan prestasi Stoner dengan “melupakan” lima gelar dan 53 kemenangan yang sudah diraihnya sebelum tahun 2006.
Siapa yang salah? Tidak ada yang salah. Rossi berhak keberatan jika prestasinya dibandingkan dengan orang lain hanya dalam kurun waktu tertentu. Menurutnya lebih fair membandingkan 5 tahun pertamanya di kelas primer dengan 5 tahun pertama Stoner di kelas yang sama. Sementara Repsol Honda pun tidak bisa disalahkan, jika yang dipakai acuan statistik Rossi sejak 2000-2004 jelas tidak akan nyambung karena Casey sendiri baru berlaga di kelas primer sejak 2006. (Pihak Repsol Honda akhirnya mengklarifikasi itu murni hanya perbandingan statistik 2006-2011 tanpa bermaksud meremehkan prestasi yang sudah diraih Rossi sebelumnya, sebelum kemudian menghapus posting tersebut).
Perbandingan antara dua pembalap tak akan pernah menemukan jawaban yang pasti. Apalagi jika tokoh yang dibandingkan tidak berlaga dalam kurun waktu yang sama. Jangankan membandingkan Rossi dengan Stoner, mebandingkan siapa yang lebih hebat antara Rossi dengan Giacomo Agostini (dua pembalap dengan prestasi tertinggi sepanjang sejarah Grand Prix) tidak mudah untuk mendapatkan jawabannya. Jika jawaban didasarkan pada statistik, Ago memang hingga saat ini masih lebih unggul. Dia sudah memenangkan 15 title untuk semua kelas, 8 untuk kelas primer dengan 7 diantaranya diraih secara berturut-turut. Sementara Rossi “baru” meraih total 9 kali juara dunia. 7 diantaranya diraih di kelas primer, masing-masing 5 dan 2 kali berturut-turut.
Tetapi bicara kehebatan tak selalu bisa berdasarkan daftar statistik. Dan jika itu masalahnya, pertanyaaan siapa lebih hebat antara Agostini dan Rossi tak akan pernah ada jawabannya. Keduanya balapan dalam kurun waktu yang berbeda, dengan regulasi yang berbeda, motor yang berbeda dan tentunya juga lawan-lawan yang berbeda.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes