 Debut  Barbera di kelas puncak berakhir di peringkat ke-11 kelasemen akhir dan  musim 2012 lalu, meski dengan berbagai problem yang dimiliki oleh  Ducati GP11, ia mampu menduduki peringkat ke-12 kelasemen akhir.
Debut  Barbera di kelas puncak berakhir di peringkat ke-11 kelasemen akhir dan  musim 2012 lalu, meski dengan berbagai problem yang dimiliki oleh  Ducati GP11, ia mampu menduduki peringkat ke-12 kelasemen akhir. Turun satu peringkat dari musim sebelumnya, namun tetap masih di atas Bautista yang menghabiskan dua musimnya bersama Suzuki di peringkat ke-13.
Di saat beberapa pembalap seperti Andrea Dovizioso dan juga (alm) Marco Simoncelli kurang yakin dengan performa Ducati saat ini, Barbera justru setia menunggang motor produksi Italia itu. Maka ketika tim Aspar memutuskan beralih ke CRT, ia pun segera menyeberang ke Pramac Racing yang masih bertahan sebagai tim satelit Ducati.
Melihat hasil test pra-musim pertama di Sepang, kesetiaan Barbera sepertinya tidak akan sia-sia. Ia sukses menjadi rider tim satelit tercepat. Bahkan di hari kedua test, ia sempat membukukan catatan waktu lebih baik dari Valentino Rossi yang menunggang Ducati pabrikan. Meskipun sempat ada kontroversi karena Uccio -BFF Rossi- sempat menuduh Barbera membuntuti The Doctor di track.
Sinyal positif yang ditunjukkan Barbera itu sepertinya telah mampu membuat direktur teknik Ducati Filippo Preziosi berpikir untuk tetap melanjutkan riset Ducati versi satelit yang dikembangkan dari GPZero (GP12 versi uji coba Valencia). Menarik untuk dinanti seperti apa perbandingan hasilnya nanti.
Jika rider kelahiran Dos Aguas itu mampu membawa Ducati spec satelit bersaing di depan atau setidaknya tidak kalah jauh dari GP12 versi pabrikan, siapa tahu ia dipertimbangkan naik pangkat musim depan




 07.39
07.39
 Andi Sugandi - Rossifumi
Andi Sugandi - Rossifumi
 
 
0 komentar:
Posting Komentar