Sabtu, 03 Maret 2012

Bautista Berpetualang bersama tim Simoncelli

MotoGP Mania – Apa kesamaan antara Alvaro Bautista dengan Andrea Dovizioso? Mungkin tidak banyak, kecuali mereka sama-sama mantan juara dunia kelas 125cc yang sempat dijagokan bakal jadi bintang masa depan tetapi gagal meraih title di kelas 250cc dan prestasinya tidak terlalu istimewa saat berlaga di kelas puncak, meski tentu tidak bisa dibilang buruk.
Bautista Honda Gresini 300x199 Alvaro Bautista: Petualangan BaruBautista meraih gelar juara dunia kelas 125cc pada tahun 2006. Musim berikutnya ia naik ke kelas 250cc. Di kelas ini ia selalu mampu bersaing di barisan depan. Hanya saja, beberapa kali kecelakaan membuatnya tak bisa konsisten mencetak poin. Hasil terbaiknya adalah sebagai runner-up kelasemen akhir tahun 2008, dua musim lainnya (2007 & 2009) selalu berakhir di urutan keempat.

Tahun 2010, rider pengguna nomor #19 itu naik ke kelas MotoGP bersamaan dengan tiga rival utamanya: Marco Simoncelli (alm), Hector Barbera dan Hiroshi Aoyama. Ia menjadi team-mate rider veteran Loris Capirossi di tim pabrikan Suzuki sebelum kemudian tampil sebagi rider tunggal di musim 2011. “Kebiasaan” lamanya yang sering crash masih terbawa sehingga dua musim berturut-turut hanya mampu bertengger di peringkat ke-13 kelasemen akhir.
Pada musim 2011 lalu, rider kelahiran Talavera de la Reina itu sesungguhnya mampu mencuri perhatian. Beberapa kali ia mampu membawa Suzuki GSV-R bersaing di kelompok depan. Alvaro juga beberapa kali terlibat duel head to head melawan dua jagoan Ducati, Valentino Rossi dan Nicky Hayden. Sayang, ia sering mengalami kecelakaan justru pada saat punya peluang meraih hasil terbaik.
Walau begitu, Paul Denning – manager tim Rizla Suzuki MotoGP – selalu memujinya. Menurut Paul, kecelakaan yang dialami pembalapnya itu adalah akibat ia berusaha mendorong melewati batas. Performa GSV-R 2011 juga membuat kedua belah pihak yakin masih punya potensi untuk bersaing di kancah MotoGP. Oleh karenanya, mereka rela menunggu keputusan pabrikan Suzuki hingga musim 2011 berakhir.
Sayangnya, pabrikan memutuskan untuk menarik diri dari arena MotoGP, setidaknya selama dua musim dan baru berencana untuk kembali pada tahun 2014. Sebuah keputusan yang tentu saja memaksa Bautista mencari tempat lain untuk memulai petualangan baru. Dan pilihan kemudian jatuh pada tim San Carlo Honda Gresini.
Alvaro mungkin tidak akan bisa masuk tim ini seandainya Simoncelli masih hidup, tetapi kedatangannya di tim Gresini sesungguhnya bukan sebagai pengganti posisi Marco. Bautista murni akan menjadi pembalap satelit seperti halnya Aoyama. Tidak akan ada dukungan penuh dari Honda Racing Corporation (HRC) seperti yang rencananya diberikan kepada Simoncelli.
Dengan keterbatasan sebagai rider tim satelit, musim ini Bautista harus berusaha lebih keras lagi. Jika mampu kembali menarik perhatian publik (dan tentunya petinggi tim), tentu saja akan membuka peluang untuk mendapat tempat yang lebih baik di musim 2013, atau mampu menarik perhatian HRC untuk memberikan dukungan lebih untuknya. Jadi tidak perlu menunggu kembalinya Suzuki.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes