GP Mania – Setelah apa yang terjadi di Silverstone
dua minggu lalu, Iveco TT Assen pada Sabtu kemarin mungkin akan menjadi
satu lagi balapan yang ingin segera dilupakan oleh Valentino Rossi.
Mengawali race dengan cukup bagus namun berakhir menyedihkan akibat
problem ban belakang.
Sepuluh
lap menjelang finish, Rossi harus masuk pit sehingga tidak bisa
melanjutkan duelnya menghadapi Nicky Hayden, Hector Barbera dan Cal
Crutchlow.
“Mustahil untuk terus lanjut. (Ben) Spies dan Barbera juga punya
masalah yang sama, tetapi itu terjadi pada mereka saat hanya 4 lap
tersisa. Saya tidak bisa membawanya hingga ke garis finish,” tutur Rossi
seperti dilansir oleh GPone.com.
“Set-up kami sama dengan apa yang kami gunakan dalam sesi warm-up,
dan pagi ini saya melakukan 13 lap pada ban lembut tanpa masalah.
Segera setelah balapan dimulai saya merasakan beberapa chatter di
belakang, dan itu belum pernah terjadi sebelumnya. Sulit untuk naik.”
Dan The Doctor tidak terlalu yakin hal itu terjadi hanya akibat faktor ban Bridgestone.
“Ducati menekan ban lebih (banyak) daripada motor lain. Tapi kali ini
kami kehilangan potongan besar dari ban, sesuatu yang (seharusnya)
hanya terjadi ketika ban terlalu panas. Kesempatan terbuang karenanya,
sebagian diuntungkan dengan adanya banyak kecelakaan, kami bisa mencetak
hasil yang baik. saya mendapat start yang baik, dan sebelum saya
(tertimpa) masalah, saya sedang mempelajari Hayden untuk melihat di mana
saya bisa menyerangnya. Nicky lebih kuat pada bagian pertama sirkuit,
tapi saya kembali kuat di bagian yang lebih cepat.”
Sebelum race, tepatnya setelah sesi kualifikasi, Valentino sempat mengeluarkan kritik pedas (lagi) untuk Ducati. Tanggapan pabrikan Italia atas kritik tersebut tentu saja sangat banyak yang dinanti.
“Saya berbicara dengan mereka yang ada di sini di track, dan mereka
menjamin bahwa mereka berkomitmen penuh untuk proyek ini. Tapi kami
perlu melihat apa update yang akan tersedia di balapan berikutnya, dan
apakah kami bisa menjadi kompetitif. Saya pikir kami masih bisa
kompetitif, tetapi penting bahwa Ducati percaya 100% pada apa yang
pembalap beritahukan pada mereka.”
Juara dunia 7 kali kelas primer itu juga meyakinkan kepercayaannya terhadap direktur teknik Filippo Preziosi.
“Ia adalah jiwa dari perusahaan, dan dia perlu diberikan kepercayaan penuh dan dukungan.”
Selain tentang “ultimatum” untuk Ducati itu, sebagai pembalap yang
sudah sangat berpengalaman, The Doctor juga berbagi pandangannya tentang
perlombaan di baris depan.
“Lebih dari (sekedar) pilihan ban, kunci kemenangan Honda adalah aksi pengereman dari Bautista,” tutur Rossi bercanda.
“Tapi jika Lorenzo tidak dibawa keluar, ia pasti akan berada di depan. Sekalipun sulit untuk mengatakan apakah dia bisa menang.”
Rossi, yang pada seri Valencia tahun lalu ikut menjadi “tumbal”
Alvaro Bautista, juga tak ketinggalan menanggapi kesalahan yang
dilakukan oleh rider Honda gresini itu.
“Anda dapat membuat kesalahan di tikungan pertama, tapi kali ini
kesalahan terlalu besar. Dia mengerem 20 atau 30 meter lebih lambat dari
biasanya. Ketika saya melihatnya lewat begitu cepat, saya bertanya pada
diri sendiri, ‘seberapa banyak dia akan mengambil (pembalap lain)
bersamanya?’ Saya pikir hukuman (untuk Bautista) adalah tepat.”
0 komentar:
Posting Komentar