GP Mania – Kecelakaan pada lap pertama TT Assen yang
menimpa Jorge Lorenzo akibat aksi ceroboh Alvaro Bautista, tidak hanya
membuat poinnya di kelasemen menjadi sama dengan Casey Stoner, ia juga
terancam penalty start dari pit lane sepuluh detik setelah pembalap di grid.
M1 yang digunakan Lorenzo saat balapan GP Belanda
itu menggunakan mesin baru. Mesin ketiga dari alokasi enam mesin per
pembalap sepanjang musim. Akibat kecelakaan itu, mesin rusak berat.
Motor-motor MotoGP sebenarnya memiliki saklar cut-off untuk menghindari kerusakan ketika motor dalam posisi horisontal dan minyak tidak lagi beredar. Tetapi saat balapan, switch
itu sudah diatur dengan penundaan beberapa detik, tujuannya agar ketika
pembalap jatuh, ia dapat kembali mengambil motornya untuk melanjutkan
balapan.
Mesin kedua Jorge sudah jebol sehari sebelum race. Dengan rusaknya
mesin baru di Assen berarti ia telah menghabiskan tiga mesin untuk 7
seri. Tinggal tiga mesin lagi, sementara musim 2012 masih menyisakan 11
seri. Sangat besar kemungkinan ia harus menggunakan mesin tambahan.
Kepada pers (dan juga di akun Twitter-nya) Lorenzo sempat mengatakan bahwa Race Direction telah memberinya kebijakan
untuk menggunakan mesin extra (tanpa penalty) karena mesin tersebut
rusak bukan atas kesalahannya. Hal ini segera mendapat protes dari Honda
dan terbukti memang terjadi kesalahpahaman antara Lorenzo dan Race Direction.
Regulasi MotoGP tidak memberikan pengecualian apapaun atas pelanggaran jumlah maksimum penggunaan mesin.
Tahun lalu Valentino Rossi menjalani penalty start dari pit lane saat GP Aragon setelah ia menggunakan mesin melebihi alokasi yang ditentukan. Bukan karena mesinnya rusak melainkan karena chassis baru tidak cocok dengan mesin lama yang sebenarnya masih layak pakai.
0 komentar:
Posting Komentar